Self Reminder

#Journal83 - Aku Sakit, Kau Tak Menjengukku

Rabu, 26 Juni 2019 Siapakah kita jika suatu saat sakit dan tak berdaya? Sakit adalah perkara yang sudah pasti dihindari oleh banyak orang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat jatuh sakit. Namanya Ruben Bentiyan , biasa dipanggil Mang Randu . Dan tadi pagi Mang Randu baru saja diizinkan untuk pulang. Pulang sebagai pasien yang harus tetap beristirahat dan dirawat di rumah. Kita semua bisa mengalami apa yang dialami oleh Mang Randu dengan berbagai variasi: sakit yang berbeda atau hal lain, misalnya trauma, depresi, dipecat, masuk tahanan entah karena apa, dan lainnya, dan lainnya. Kalau kita mengalami itu, kehilangan seluruh kapasitas survival kita tersebut, pertanyaanya: daya dukung apa yang kita miliki? Dan seberapa panjang? Merenungkan hal ini mirip dengan ketika kita belajar ilmu sosial tentang masyarakat atau komunitas yang mengalami “ syok ” dan “ krisis ”. Lumrahnya, yang pertama-tama akan mendukung kita adalah keluarga. Tapi, berapa lama dan seberapa kuat kelu...

#Journal11 - Declaration of Indie Art

Bogor, Kamis 18 Mei 2017

Hellothis is Pey.Journal

            Hari ini aku membuat keputusan yang sialan. Bangsat emang. Kenapa tingkah gua brengsek banget sih. Ya… jadi gua keluar dari tempat kerja. Lebih tepatnya kabur sih. Di tempat kerja baru. Baru 2 hari. Ah jijik banget lah kalo di inget lagi.

            Sudah kuputuskan. Gua gak akan kerja bagian multimedia lagi. Mau itu desain, ngedit video, motret, atau hal apapun yang berkaitan dengan kreatifitas & butuh kerja otak GUA KAGAK MAU. Gua gak cocok kerja otak. Bikin pusing bangsat. Gua mendingan kerja capek dari pagi ampe malem, tapi abis kerja plong gak perlu mikirin tugas lagi. Kreatif tuh kepikiran terus tiap hari tiap waktu men.

            Menurut pandanganku. Karya seni tuh relatif. Hal yang menurut kita bagus, belum tentu orang lain juga bilang bagus. Sesuatu yang gua bikin & kita menyukainya, gak bisa kita paksain orang buat suka juga. Jadi seni itu untuk kepuasan pribadi. Seni bukan pekerjaan, tapi kebebasan. Sangat lah tida coco kalo seni itu dipaksakan. Apalagi suruh dilakukan dengan jangka waktu dekat & deadline yang keparat. Dimana letak kebebasannya kalo gitu?

            “Kreatif hak segala bangsa. Berkarya butuh otak. Otak tak bisa dipaksa.”

            Huvt! Kzl!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Journal83 - Aku Sakit, Kau Tak Menjengukku

Biodata With Flash