Self Reminder

#Journal83 - Aku Sakit, Kau Tak Menjengukku

Rabu, 26 Juni 2019 Siapakah kita jika suatu saat sakit dan tak berdaya? Sakit adalah perkara yang sudah pasti dihindari oleh banyak orang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat jatuh sakit. Namanya Ruben Bentiyan , biasa dipanggil Mang Randu . Dan tadi pagi Mang Randu baru saja diizinkan untuk pulang. Pulang sebagai pasien yang harus tetap beristirahat dan dirawat di rumah. Kita semua bisa mengalami apa yang dialami oleh Mang Randu dengan berbagai variasi: sakit yang berbeda atau hal lain, misalnya trauma, depresi, dipecat, masuk tahanan entah karena apa, dan lainnya, dan lainnya. Kalau kita mengalami itu, kehilangan seluruh kapasitas survival kita tersebut, pertanyaanya: daya dukung apa yang kita miliki? Dan seberapa panjang? Merenungkan hal ini mirip dengan ketika kita belajar ilmu sosial tentang masyarakat atau komunitas yang mengalami “ syok ” dan “ krisis ”. Lumrahnya, yang pertama-tama akan mendukung kita adalah keluarga. Tapi, berapa lama dan seberapa kuat kelu...

#Journal119 - Ini Diary


Sabtu, 15 Februari 2020

Pagi ini aku bangun dengan kondisi lemas. Aku belum sehat seutuhnya. Ketika sarapan pun rasanya kurang nikmat. Bawaannya pengen muntah mulu. Tau dah kenapa. Mau mandi juga menggigil. Sungguh pagi yang tidak menyenangkan. Bagaimana pun juga aku harus siap-siap untuk berangkat. Bukan kerja, bukan nongkrong. Aku hanya ingin menyelamatkan kewarasanku saja.

Tadinya, aku mau berdiam diri saja di kostan, tapi ternyata si empunya sudah mangkat duluan. Aku sadar belum ada chemistry yang terbangun antara aku dan belio, masih terlalu cepat untuk menyimpulkan. Jalani saja dulu.

Singkat cerita aku pun memutuskan untuk, ya kemana lagi kalo bukan tempat biasa. Tempat dimana aku memulai karir sampai sejauh ini. Disana, seperti yang sudah kuduga. Sepi. Hahaha. Gak heran sih. Hari Sabtu soalnya. Andai wifi nyala, pasti lain lagi ceritanya. Tadinya aku ingin mengerjakan sesuatu, tapi hawa malasku begitu tinggi. Yaudalah, daripada berlarut-larut lebih baik aku berangkat lagi.

Lalu aku pun tiba di rumah seorang rekan yang sudah lama tak berjumpa. Seorang rekan yang sangat selo menikmati weekend-nya. Ketika aku gelisah ingin meninggalkan rumah, doi malah nyaman menjalani me time di ruangannya. Aku iri. Aku selalu ingin tahu apa rahasianya. Tapi setelah dipikir lagi, tidak ada rahasia sama sekali. Ia hanya menjalani aktifitas yang menyenangkan baginya. Semudah itu sebenarnya.

Di sore hari menjelang Maghrib, aku pun pamit pulang. Aku sudahi saja perjalanan hari ini. Aku lapar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Journal83 - Aku Sakit, Kau Tak Menjengukku

Biodata With Flash